PermataBank memulai fase integrasi dengan Bangkok Bank

Penyelesaian integrasi akan ditandai dengan pengalihan aset berkualitas baik dan liabilitas tertentu Bangkok Bank Kantor Cabang Indonesia.

Bangkok Bank resmi mengakuisisi 89,12% saham Bank Permata dari Standard Chartered Bank dan Astra International di harga premium. Foto Perseroan

PermataBank memulai fase integrasi dengan Bangkok Bank Kantor Cabang Indonesia. Integrasi ini akan membuat PermataBank memenuhi persyaratan regulasi untuk menjadi salah satu bank BUKU IV di Indonesia dengan total modal lebih dari Rp30 triliun dan rasio modal lebih dari 30%.

Penyelesaian integrasi akan ditandai dengan pengalihan aset berkualitas baik dan liabilitas tertentu Bangkok Bank Kantor Cabang Indonesia secara hukum kepada PermataBank, dan selanjutnya dilakukan pencabutan izin usaha Bangkok Bank Kantor Cabang Indonesia dalam waktu dua tahun sejak tanggal efektif Integrasi.

Integrasi ini menyatukan kekuatan Bangkok Bank, salah satu bank terdiversifikasi di Asia yang telah hadir di Indonesia selama 52 tahun dengan PermataBank, salah satu dari 15 Bank terbesar di Indonesia. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu untuk menjadi mitra terpercaya bagi nasabah dan seluruh pemangku kepentingan, atau seperti yang disampaikan dalam bahasa Thai puen koo kit mit koo baan.

Direktur Utama PermataBank Ridha DM Wirakusumah mengatakan, integrasi ini menandai tonggak baru bagi perseroan serta menjadi salah satu pemain terkuat di industri perbankan Indonesia.

"Jaringan Bangkok Bank yang luas dan kemampuannya di lintas pasar utama Asia akan saling melengkapi penawaran produk kami dan membawa nilai tambah yang signifikan bagi nasabah PermataBank,” jelas dia dalam keterangan tertulisnya, Rabu (7/10).