Minat tinggi nasabah BNI restrukturisasi kreditnya

Debitur BNI yang mengajukan keringanan beban kredit banyak berasal dari sektor usaha kecil.

Petugas Bank BNI Syariah di Aceh memperlihatkan uang pecahan baru. Antara Foto/Syifa Yulinnmas

Restrukturisasi kredit yang diperbolehkan untuk dipilih bank sebagai upaya meringankan beban nasabah banyak dimanfaatkan oleh nasabah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Tercatat hingga April nasabah yang mengajukan restrukturisasi kredit mencapai 103.447 debitur. 

Bank dengan kode saham BBNI ini telah melakukan restrukturisasi kredit mencapai Rp69 triliun hingga April 2020. Dari total debitur BNI yang diberikan restrukturisasi sebanyak 103.447 debitur BNI banyak berasal dari sektor usaha kecil. 

Rinciannya begini: Sebanyak 53 debitur merupakan debitur korporasi dengan jumlah sebesar Rp19,9 triliun. Segmen menengah 583 debitur dengan total restrukturisasi Rp16,7 triliun, dan 74.940 debitur berasal dari usaha kecil dengan jumlah restrukturisasi Rp27,4 triliun.

Direktur Bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Bank BNI Tambok P. Setyawati mengatakan, sektor terbesar yang terdampak adalah perdagangan, restoran, dan hotel, sebesar 38,4% atau Rp26,8 triliun. Lalu, sektor perindustrian 18,4% atau Rp12,8 triliun. Kemudian serta sektor transportasi, pergudangan, dan komunikasi 16,2% atau Rp 11,3 triliun.

"Sedangkan berdasarkan segmentasi, yang paling terdampak adalah segmen kecil dengan realisasi restrukturisasi sebesar Rp27,4 triliun atau 39,3% dari total restrukturisasi hingga April 2020," kata Tambok dalam konferensi pers kinerja BNI kuartal I-2020, Selasa (19/5).