Pertamina klarifikasi kabar Pertamax naik per 1 April

harga minyak mentah Indonesia (Indonesia crude price/ICP) bulan Maret masih tinggi. Per tanggal 24, tercatat sebesar US$114,55 per barel.

Petugas mengisi BBM jenis Pertamax ke kendaraan konsumen di SPBU Abdul Muis, Jakarta, pada Senin (2/7/2018). Foto Antara/Rivan Awal Lingga

Kabar mengenai rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax (RON 92) makin kencang terdengar. Bahkan, disebut-sebut kenaikan akan terjadi di tanggal 1 April 2022 atau besok.

Mengenai kabar tersebut, pihak PT Pertamina (Persero) pun angkat bicara. Pjs. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, mengatakan, pihaknya hingga saat ini  masih terus melakukan review soal penyesuaian harga Pertamax, termasuk besaran kenaikannya.

"Kami tetap mempertimbangkan perkembangan minyak dunia dan juga daya beli masyarakat," ungkapnya kepada Alinea.id, Kamis (31/3).

Jika harga Pertamax naik, apakah akan banyak masyarakat beralih ke Pertalite? Irto berharap, migrasi tersebut tidak terjadi saat ada kenaikan harga karena masyarakat sudah merasakan performa dari Pertamax.

"Pengguna Pertamax itu sudah merasakan performa Pertamax untuk mesin kendaraan. Kami harap tidak ada migrasi yang signifikan," ucapnya.