Pertamina targetkan digitalisasi 5.850 SPBU pada 2019

PT Pertamina (Persero) menargetkan seluruh SPBU yang berjumlah 5.850 outlet sudah menerapkan digitalisasi paling lambat pada Juni 2019.

PT Pertamina (Persero) akan melakukan digitalisasi pada seluruh SPBU. (Antara Foto)

PT Pertamina (Persero) menargetkan seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berjumlah 5.850 outlet sudah menerapkan digitalisasi paling lambat pada Juni 2019.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati di Palembang, Minggu, mengatakan, digitalisasi ini dimaksudkan untuk meningkatkan kepastian stok BBM di setiap SPBU dan mendukung program pengurangan transaksi nontunai (cashless).

"Sementara ini baru 350 SPBU yang sudah digitalisasi, nanti di akhir Maret ditargetkankan 3.000 outlet sehingga semua harus selesai di akhir semester ini," kata Nicke, Minggu (17/2).

Nicke mengatakan, dengan digitalisasi ini maka semua arus data masuk-keluar BBM di outlet-otlet SPBU seluruh Indonesia akan tercatat secara real time. Proses dilakukan dengan cara memasang perangkat digital pada kran penyaluran BBM ke kendaraan (nozzle) sehingga jumlah BBM yang terjual dapat tercatat secara akurat.

Data ini akan terhubung ke pusat data Pertamina sehingga SPBU yang sudah minim stoknya akan terpantau secara otomatis. Sehingga, bagi Pertamina, ini akan menjadi peringatan (warning) untuk segera dilakukan pengiriman.