Pertumbuhan ekonomi kuartal II-2019 diprediksi merosot ke 5%

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2019 diprediksi merosot karena kinerja ekspor melemah.

Ilustrasi / Pixabay

Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang triwulan II-2019 ini akan merosot akibat penurunan kinerja ekspor.

Secara kumulatif, BI memproyeksi pertumbuhan ekonomi 2019 hanya mampu berada di bawah titik tengah atau pada kisaran 5,0%-5,4%.

Gubernur BI Pery Warjiyo menyatakan eskalasi ketegangan hubungan dagang telah berdampak pada ekspor Indonesia akibat terbatasnya permintaan dunia dan turunnya harga komoditas, meskipun sejumlah komoditas seperti kimia, besi dan baja, batubara, dan minyak nabati masih relatif baik.

“Permintaan domestik yang tumbuh terbatas akhirnya juga berdampak terhadap impor yang diprediksi bakal ikut menurun,” Pery Warjiyo di Kompleks BI, Jakarta Pusat, Kamis (20/6).

Perry mengatakan, ke depan, upaya untuk mendorong permintaan domestik perlu ditingkatkan untuk memitigasi dampak-dampak negatif perlambatan ekonomi dunia akibat ketegangan hubungan dagang.