PLN dapat pinjaman US$100 juta, DBS jadi lead arranger

Pinjaman ini bertujuan untuk mendukung layanan Advanced Metering Infrastructure (AMI) milik Perusahaan Listrik Negara (PLN).

PT State Grid Power Indonesia (SGPI) dibawah State Grid Corporation of China (State Grid) telah menandatangani perjanjian pinjaman sindikasi senilai US$100 juta dengan PT Bank DBS Indonesia untuk Perusahaan Listrik Negara (PLN). Foto istimewa

PT State Grid Power Indonesia (SGPI) dibawah State Grid Corporation of China (State Grid) telah menandatangani perjanjian pinjaman sindikasi senilai US$100 juta dengan PT Bank DBS Indonesia yang telah diberi mandat sebagai lead arranger sindikasi tersebut.

Pinjaman ini bertujuan untuk mendukung layanan Advanced Metering Infrastructure (AMI) milik Perusahaan Listrik Negara (PLN). Kerja sama ini akan meningkatkan transformasi digital di sektor energi yang dapat memperbaiki akurasi transaksi listrik. Projek ini merupakan pelopor dalam industri energi Indonesia yang membawa kepentingan strategi bagi PLN dan State Grid.

Layanan AMI merupakan sebuah inovasi dari PT PLN (Persero) untuk meningkatkan akurasi tagihan listrik melalui otomasi catatan penggunaan listrik dan untuk mengirim data yang lebih akurat ke perusahaan agar masyarakat dapat mendapatkan pasokan listrik lebih baik dari PT PLN (Persero).

Proyek ini adalah sebuah bentuk komitmen PT PLN (Persero) untuk mengimplementasikan meteran pintar di semua rumah di Indonesia dalam tiga tahun terakhir.

Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia Lim Chu Chong, mengatakan sebagai bank yang digerakkan tujuan positif, Bank DBS Indonesia berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, termasuk dengan memberikan pinjaman sindikasi ke State Grid.