PLN segera tambah 1.500 stasiun pengisi daya motor listrik di Jakarta

Charging station untuk motor listrik atau Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) ini akan menggunakan sistem pay per charge.

Ilustrasi Alinea.id/Aisya Kurnia.

PT PLN (Persero) menyiapkan suplai 1.500 titik charging station untuk mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV). Stasiun pengisian daya ini tersebar di beberapa fasilitas umum, rumah ibadah, dan sejumlah cabang restoran cepat saja. Stasiun pengisian daya tersebut ditujukan untuk kendaraan listrik roda dua Greentech keluaran PT KKBrothers Baterai Inovasi, serta pemilik kendaraan listrik roda dua secara umum.

Sinergi antara PLN dan PT KKBrothers Baterai Inovasi tertuang dalam nota kesepahaman (MoU) tentang Pengembangan dan Implementasi e-mobility untuk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) dan Infrastruktur Pendukungnya.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan, komitmen PLN untuk menjalankan amanah Perpres Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai dengan terus berkontribusi dalam pengembangan ekosistem EV. Antara lain dengan pembangunan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) maupun home charging.

"Harapan ke depannya akan semakin banyak tumbuh manufaktur kendaraan listrik di Indonesia. Sehingga cita-cita net zero emission di Indonesia dapat diwujudkan," ujar Darmawan dalam keterangan resminya, Kamis (2/3).

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya Doddy B. Pangaribuan mengatakan, melalui penandatanganan nota kesepahaman, PLN UID Jakarta Raya siap menyuplai daya listrik untuk charging station KLBBB yang dibangun KKBrothers Baterai Inovasi.