Plus minus Holding Ultramikro (UMi), mana lebih unggul?

Proholding menilai penggabungan BRI, Pegadaian dan PNM akan meningkatkan kinerja. Namun, inti bisnis yang berbeda menimbulkan kontra.

Ilustrasi Alinea.id/Bagus Priyo.

Wacana pembentukan Holding Ultramikro (UMi) kini terus bergulir. Ketiga perusahaan BUMN yang terlibat ialah PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk. yang akan menjadi induk dari PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

Proyek yang dimotori oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini sempat menuai pro dan kontra. Mulai dari kalangan serikat pekerja BUMN hingga sejumlah ekonom. Sementara sebagian lainnya, bersikukuh bahwa Holding Ultramikro ini akan menjadi 'oase' bagi perekonomian dan kesejahteraan. 

Menteri BUMN Erick Thohir menilai pembentukan Holding Ultramikro ini bisa mendorong penurunan bunga pinjaman bagi pelaku usaha menengah, kecil, dan mikro (UMKM). Persoalan inilah, yang menurutnya acapkali jadi hambatan pelaku UMKM dalam mendapatkan pendanaan.  

Lebih lanjut, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo pun mengklaim holding ini tidak akan mengganggu bisnis ketiga BUMN itu, namun justru semakin menajamkan fokus perusahaan BUMN terhadap segmentasinya. Terlebih lagi, holding ini juga dapat memperluas akses pasar dengan adanya integrasi jaringan.