Potensi pembiayaan macet di NTB capai Rp904,4 miliar

Potensi pembiayaan macet tersebut berasal dari sekitar 34.377 nasabah di industri keuangan nonbank (IKNB)

Warga korban gempa mengamankan barang miliknya dari rumahnya yang hancur di Pemenang, Lombok Utara, NTB, Jumat (10/8)./AntaraFoto

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan potensi pembiayaan macet di Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagai dampak bencana gempa bumi di daerah itu mencapai sekitar Rp904,4 miliar.

"Jumlah itu untuk pembiayaan kredit motor, mobil dan ada juga pergadaian," kata Kepala OJK Regional Bali dan Nusa Tenggara Hizbullah di Denpasar, Rabu.

Potensi pembiayaan macet tersebut berasal dari sekitar 34.377 nasabah di industri keuangan nonbank (IKNB) di antaranya meliputi perusahaan pembiayaan atau "finance", asuransi dan pergadaian di Bumi Gora itu.

Tetapi saat ini, OJK telah memberikan relaksasi atau keringanan kepada debitur melalui penjadwalan ulang pembayaran kredit.

Melalui relaksasi itu, OJK mengharapkan angka kredit bermasalah di daerah itu tidak terlampau tinggi meski diprediksi meningkat mencapai kisaran sekitar tiga persen.