Presiden akui sempat ragukan kinerja pasar modal di awal Covid

Tercatat di awal pandemi Covid-19, pada 24 Maret 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memang sempat menyentuh level terendahnya.

Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan melalui tayangan virtual yang ditampilkan dalam Kongres Partai Gerindra, Sabtu (8/8). Foto setkab.go.id/BPMI

Presiden Joko Widodo mengaku sempat meragukan kinerja pasar modal Indonesia di awal pandemi Covid-19. Presiden mengaku khawatir kemampuan industri pasar modal Indonesia bertahan dalam situasi pandemi.

"Tentunya kekhawatiran ini beralasan karena pandemi ini menimbulkan ketidakpastian yang berkepanjangan, sehingga memengaruhi aktivitas investasi," kata Jokowi dalam sambutannya pada HUT ke-43 Pasar Modal Indonesia, Senin (10/8).

Tercatat di awal pandemi Covid-19, pada 24 Maret 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memang sempat menyentuh level terendahnya, yakni di level 3.937. IHSG tercatat turun 37,5% dibandingkan dengan IHSG penutupan tahun 2019 di level 6.299.

Namun, lanjut Jokowi, hingga saat ini kekhawatiran tersebut tidak terjadi. Sebab, otoritas pasar modal dengan sigap menyiapkan kebijakan dan penyesuaian baru untuk memastikan kegiatan pasar modal Indonesia tetap berjalan.

Otoritas pasar modal Indonesia bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tercatat mengeluarkan beberapa kebijakan sejak awal Maret 2020 untuk memitigasi penurunan akibat tingginya sentimen negatif yang ditimbulkan pandemi.