Produksi listrik Pertamina NRE capai 4.686 GWh sepanjang 2021

Pertamina NRE mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2021.

Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Foto Pixabay.

PT Pertamina Power Indonesia sebagai Subholding Power & New Renewable Energy Pertamina (Pertamina NRE) mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2021. Hal ini terlihat dari kinerja keuangan hingga kinerja operasional sebagaimana disampaikan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) tahun buku 2021.

Corporate Secretary Pertamina NRE Dicky Septriadi mengungkapkan, capaian ini merupakan hasil dari kerja tim di Pertamina NRE dan dukungan dari pihak lain untuk mewujudkan transisi energi.

“Kinerja positif ini tidak lepas dari kerja tim yang solid di Pertamina NRE serta dukungan yang diberikan oleh pemegang saham serta stakeholders sehingga kami fokus untuk mewujudkan transisi energi yang diamanahkan oleh Pertamina,” ujar Dicky dalam keterangan tertulis, Kamis (21/7).

Pada kinerja keuangan, Pertamina NRE mencatat pendapatan; laba bersih; dan pendapatan perusahaan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi alias EBITDA secara konsolidasian masing-masing sebesar US$370,98 juta, US$81,63 juta, dan US$277,39 juta. Pendapatan konsolidasian mencapai 105%, laba bersih konsolidasian mencapai 114%, dan EBITDA mencapai 107% terhadap rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) 2021.

Sementara dari kinerja operasi pada 2021, produksi listrik mencapai 4.686 GWh atau mencapai 104% terhadap RKAP yang dikontribusikan dari area kerja geothermal Kamojang, Lumut Balai, serta pembangkit tenaga listrik biogas (PLTBg) Sei Mangkei. Kinerja operasional tersebut juga didukung oleh kinerja HSSE yang baik dengan mencatatkan nihil fatality.