Produk biodiesel ini juga ditargetkan mendatangkan devisa bagi negara sebesar Rp13,8 triliun.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan program bauran biodiesel 30% atau B30 mampu menyerap 9,6 juta kiloliter (KL) minyak nabati (fatty acid methyl ester/FAME) pada 2020.
Kasubdit Keteknikan dan Lingkungan Bioenergi Ditjen EBTKE Kementerian ESDM Effendi Manurung mengatakan hingga 12 Februari 2020 mencapai 787.200 KL atau 8,2% dari target 2020. Angka tersebut merupakan gabungan dari realisasi B30 untuk Januari dan Februari 2020.
"Kalau realisasi di bulan Februari saja sebesar 10%, karena digabung dengan Januari jadi realisasi keseluruhan menjadi 8,2% dari target untuk 2020," katanya di Hotel Aryaduta, Jakarta, Selasa (25/2).
Sementara itu, dia mengatakan, program B30 ini juga ditargetkan menyerap minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) sebesar 9 juta ton atau 17% dari keseluruhan produksi CPO pada 2020.
Adapun pada 2021 pemerintah akan memulai program bauran biodiesel 50% (B50). Program ini ditargetkan menyerap 14 juta ton CPO atau 26% dari target produksi.