Proyek kereta cepat dituding sebabkan banjir, KCIC angkat bicara

Genangan setinggi 30 sentimeter di tol Purbaleunyi disebut disebabkan oleh curah hujan yang cukup deras.

Ilustrasi kereta cepat. Foto Pixabay.

Proyek konstruksi Kereta Cepat Jakarta-Bandung kembali dituding menyebabkan banjir bagi lingkungan sekitarnya. Tol Purbaleunyi kilometer 130 tergenang banjir pada Rabu (12/8).

Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia–China (KCIC) Mirza Soraya angkat bicara terkait hal itu. Dia menegaskan, genangan setinggi 30 sentimeter di tol Purbaleunyi tersebut disebabkan oleh curah hujan yang cukup deras, sehingga terjadi peningkatan volume air pada saat berlangsungnya pekerjaan relokasi tanggul penahan air pada kawasan tersebut.  KCIC merupakan perusahaan patungan konsorsium BUMN dan China Railways, yang menggarap infrastruktur kereta cepat tersebut.

Di samping itu, China Railway Group Limited (CREC) selaku kontraktor Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung disebut segera melakukan langkah antisipasi untuk mengembalikan kondisi normal, seperti membuat bukaan untuk mengurangi level air yang menggenang.

"Perusahaan juga melakukan pemompaan sisa air yang terjebak di daerah cekungan pada kawasan tersebut. Pada pukul 20.30, Rabu (12/8) kondisi genangan telah surut dan lalu lintas kendaraan sudah berjalan normal," kata Mirza dalam keterangan resmi, Kamis (13/8).

Mirza menuturkan pihak Kereta Cepat Jakarta-Bandung juga akan terus berkoordinasi dengan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. dan Bina Marga untuk mengatasi genangan air tersebut.