PTBA kembangkan energi biomassa dari Kaliandra Merah

Dalam budi daya kaliandra merah, PTBA melibatkan tim peneliti dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta.

Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Arsal Ismail. Foto: PTBA

PT Bukit Asam Tbk (PTBA), melakukan budidaya kaliandra merah untuk dikembangkan sebagai biomassa. Kaliandra merah tersebut akan diolah menjadi wood pellet, bahan bakar campuran batu bara
(cofiring) di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Arsal Ismail mengungkapkan, budi daya kaliandra merah merupakan salah satu langkah PTBA dalam mendukung transisi energi demi mencapai target Net Zero Emission pada 2060 yang ditetapkan pemerintah.

"PTBA terus menjalankan transformasi untuk mewujudkan visi menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan. Kaliandra merah diharapkan dapat menjadi sumber energi alternatif yang lebih ramah lingkungan. Selaras dengan kebijakan pemerintah mengenai pengurangan emisi," kata Arsal, dalam keterbukaan informasi, Rabu (11/10).

Sementara itu, Direktur Pengembangan Usaha PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) Rafli Yandra menerangkan, tanaman kaliandra merah dipilih karena kayunya memiliki nilai kalor yang tinggi, pertumbuhannya cepat, mudah tumbuh pada berbagai kondisi, serta cepat bertunas.

"Kaliandra merah juga menyerap karbon dari udara untuk memproduksi biomassa. Dengan mencampurkan biomassa dan batu bara, maka emisi dapat dikurangi," ujar Rafli.