PTBA targetkan PLTU Mulut Tambang Sumsel beroperasi 2021

PLTU Sumsel 8 memiliki kapasitas 2x620 MegaWatt (MW).

PLTU Cirebon. Foto Antara.

PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) menargetkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang Sumatra Selatan (Sumsel) 8 Unit I dan Unit II beroperasi secara komersial masing-masing pada 2021 dan 2022.

Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin mengatakan PLTU Sumsel 8 memiliki kapasitas 2x620 MegaWatt (MW) dan dikelola PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP). Perusahaan tersebut merupakan konsorsium antara Bukit Asam dengan China Huadian Hongkong Company Ltd.

Arviyan melanjutkan, proyek PLTU yang telah ditandatangani antara PLN, Bukit Asam, dan HBAP pada 19 Oktober 2017, kini sedang tahap konstruksi.

"Tahap konstruksi sendiri telah dimulai pada Juni 2018 lalu. Untuk tahap konstruksi, diperkirakan memerlukan waktu selama 42 bulan untuk Unit I dan 45 bulan untuk Unit II," kata Arviyan melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Senin (3/2) malam.

Sehingga, pengoperasian secara komersial dari PLTU Sumsel 8 tersebut, ditargetkan pada tahun 2021 untuk Unit I dan tahun 2022 untuk Unit II. Kedua unit tersebut akan membutuhkan pasokan batu bara sebesar 5,4 juta ton per tahun.