sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

PTBA targetkan PLTU Mulut Tambang Sumsel beroperasi 2021

PLTU Sumsel 8 memiliki kapasitas 2x620 MegaWatt (MW).

Annisa Saumi
Annisa Saumi Selasa, 04 Feb 2020 10:00 WIB
PTBA targetkan PLTU Mulut Tambang Sumsel beroperasi 2021

PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) menargetkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang Sumatra Selatan (Sumsel) 8 Unit I dan Unit II beroperasi secara komersial masing-masing pada 2021 dan 2022.

Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin mengatakan PLTU Sumsel 8 memiliki kapasitas 2x620 MegaWatt (MW) dan dikelola PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP). Perusahaan tersebut merupakan konsorsium antara Bukit Asam dengan China Huadian Hongkong Company Ltd.

Arviyan melanjutkan, proyek PLTU yang telah ditandatangani antara PLN, Bukit Asam, dan HBAP pada 19 Oktober 2017, kini sedang tahap konstruksi.

"Tahap konstruksi sendiri telah dimulai pada Juni 2018 lalu. Untuk tahap konstruksi, diperkirakan memerlukan waktu selama 42 bulan untuk Unit I dan 45 bulan untuk Unit II," kata Arviyan melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Senin (3/2) malam.

Sehingga, pengoperasian secara komersial dari PLTU Sumsel 8 tersebut, ditargetkan pada tahun 2021 untuk Unit I dan tahun 2022 untuk Unit II. Kedua unit tersebut akan membutuhkan pasokan batu bara sebesar 5,4 juta ton per tahun.

Selain menjalankan proyek PLTU Sumsel 8, PTBA juga tengah menjalankan proyek PLTU Feni Halmahera Timur. PLTU tersebut merupakan proyek bersama antara Bukit Asam dengan PT Aneka Tambang Tbk. PLTU Feni Halmahera Timur memiliki kapasitas 2x45 MW.

Adapun untuk PLTU tersebut, Arviyan mengatakan feasibility study untuk proyek tersebut telah selesai dilakukan. PTBA dan Anatm akan melanjutkan pembangunan proyek tersebut dengan pembentukan Joint Venture Company.

Apabila telah beroperasi, nantinya PLTU Feni Halmahera Timur, akan membutuhkan pasokan batu bara sebesar 330 ribu ton per tahun. 

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid