Pulihkan pariwisata Lombok, PHRI minta dukungan Malaysia

Industri hotel di Lombok dan Sumbawa berupaya bangkit.

Dua orang pekerja memperbaiki dinding Hotel Golden Palace yang retak pascagempa di Mataram, NTB, Selasa (28/8)/ Antara Foto

Industri hotel di Lombok dan Sumbawa berupaya bangkit pascagempa beruntun yang mengguncang wilayah itu, akhir Juli hingga Agustus 2018 lalu.

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Nusa Tenggara Barat (NTB) meminta dukungan Pemerintah Malaysia untuk meyakinkan warganya bahwa Lombok dan Sumbawa aman dan siap menerima kunjungan wisatawan. Hal ini dikatakan Ketua PHRI NTB Lalu Hadi Faishal saat melakukan silaturahmi dengan Wakil Perdana Menteri Malaysia Dato` Seri Wan Azizah Wan Ismail di Kantor Perdana Menteri Malaysia Putra Jaya, Kuala Lumpur Malaysia.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Alinea.id, Rabu (12/9), Hadi Faishal menilai peran pemerintah Malaysia sangat penting. Pasalnya, selama ini Malaysia menjadi sumber wisatawan bagi NTB dan regional hub utama wisatawan dunia sebelum masuk ke Indonesia.

"Alhamdulillah pemerintah Malaysia seperti yang ditegaskan Wakil Perdana Menteri memberi tanggapan positif, bahkan beliau siap membantu dalam memulihkan kepercayaan wisatawan terhadap pariwisata NTB," ujar Hadi Faishal.

Dalam pertemuan itu, Hadi menjelaskan saat ini pemerintah pusat dan NTB bersama para pelaku pariwisata terus berbenah menata diri pascagempa. Secara umum infrastruktur pariwisata NTB telah siap menerima kembali kunjungan wisatawan.