Menko Perekonomian: Pulihnya kepercayaan masyarakat telah mendorong ekonomi

Hal tersebut meningkatkan demand yang juga mendorong peningkatan aktivitas manufaktur.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2021, di Jakarta, Kamis (30/12/2021). Foto tangkapan layar YouTube Indonesia Stock Exchange

Sepanjang 2021, perekonomian global dihadapkan pada berbagai tantangan seperti kenaikan harga energi, disrupsi supply chain, krisis Evergrande China, serta risiko yang memengaruhi arus modal Indonesia seperti tapering off The Fed dan potensi kenaikan suku bunga acuan AS, serta lonjakan kasus aktif varian Delta di awal Triwulan III-2021.

“Pemerintahan di masing-masing negara merespons cepat untuk memitigasi risiko varian Delta dan berhasil menjaga optimisme hingga akhir tahun. Arus modal asing kembali masuk ke negara berkembang sehingga mendorong perbaikan indeks saham dunia di tahun ini. Pada saat bersamaan, aktivitas manufaktur global juga meningkat bahkan konsisten berada di level ekspansif untuk negara maju dan negara berkembang,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2021, di Jakarta, Kamis (30/12).

Optimisme juga terlihat di Indonesia, dengan respons cepat pemerintah dan seluruh stakeholders berhasil memitigasi dampak lonjakan varian Delta. Upaya ini juga telah menjaga tren penurunan kasus harian Covid-19 Indonesia di tengah kembali meningkatnya kasus harian global.

Pulihnya kepercayaan masyarakat dalam melakukan aktivitas ekonomi telah mendorong ekonomi untuk tetap tumbuh positif di triwulan III-2021, yakni sebesar 3,51% (yoy). Hal tersebut meningkatkan demand yang juga mendorong peningkatan aktivitas manufaktur hingga berada di zona ekspansif pada level 53,9 pada November 2021.

Sementara itu, harga barang dan jasa secara umum rendah dan stabil, baik secara nasional dan spasial. Secara tahunan, inflasi November 2021 terjadi di 1,75% (yoy) dan 0,37% (mtm).