Punya saham BTPN? Tahan dulu…

PT Bank BTPN Tbk. (BTPN) mengumumkan kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 3% pada tahun 2023. Bagaimana rekomendasi sahamnya?

Ilustrasi perbankan. Foto Pixabay.

PT Bank BTPN Tbk. (BTPN) mengumumkan kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 3% pada tahun 2023 secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp12,04 triliun dari Rp11,68 triliun pada tahun sebelumnya. Margin bunga bersih (NIM) juga terkerek menjadi 6,45%, ketimbang periode yang sama tahun lalu sebesar 6,32%.

Peningkatan pendapatan bunga bersih terutama dikontribusi oleh pendapatan bunga dari kredit yang diberikan, juga menyebabkan peningkatan pendapatan operasional Bank BTPN sebesar 3% secara tahunan. Hal ini mengakibatkan laba usaha sebelum pencadangan (PPOP) meningkat dari Rp6,498 miliar menjadi Rp6,511 miliar pada periode yang sama.

"Dukungan yang diberikan nasabah Bank BTPN melalui program-program unggulan seperti Daya, menjadi faktor kunci dalam menciptakan pertumbuhan yang memberikan dampak positif bagi nasabah," ujar Direktur Utama Bank BTPN Henoch Munandar, belum lama ini. 

Adapun kredit BTPN naik 7% secara tahunan menjadi Rp156,56 triliun dari Rp146,12 triliun pada tahun 2022. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh penyaluran kredit kepada nasabah korporasi, usaha kecil dan menengah (UKM), dan Jenius. BTPN juga mencatat pertumbuhan rasio pembiayaan inklusif makroprudensial (RPIM) menjadi 29,14% per akhir Desember 2023 dari 24,57% pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Untuk rasio kredit bermasalah (NPL) bruto tercatat turun dari 1,43% pada akhir tahun sebelumnya menjadi 1,36% pada akhir tahun 2023. Angka itu lebih rendah dibandingkan rata-rata industri yang sebesar 2,2% pada akhir tahun 2023.