Pupuk Kaltim siapkan rencana strategis tutup 2021

Pupuk Kaltim optimistis raup laba dan pendapatan pada kuartal keempat 2021.

Pekerja mengangkut pupuk untuk didistribusikan di gudang pupuk PT Pupuk Kujang Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (8/1). Foto Antara/Dedhez Anggara/wsj.

Setelah berhasil membukukan peningkatan pendapatan sebesar 8,5%, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) sebagai produsen pupuk urea terbesar di Asia Tenggara, optimistis akan menorehkan pertumbuhan laba dan pendapatan yang positif di akhir tahun atau pada kuartal keempat di 2021.

Meski tahun sebelumnya dihadapkan pada sejumlah tantangan pandemi, kinerja Pupuk Kaltim tetap stabil, di mana pada 2020 pendapatan meningkat hingga 8,5%, dan urea menjadi produk dengan kontribusi terbesar hingga 78% dari total pendapatan selama 2016-2020.

Hingga triwulan III 2021, capaian positif terus dicatatkan oleh Pupuk Kalimantan Timur, di mana mencapai laba setelah pajak senilai Rp4,19 triliun atau 288% dari Rencana Kerja dan Anggaran Pendapatan (RKAP) triwulan III Tahun 2021, serta kinerja produksi mencapai 5,15 juta ton atau 106% dari RKAP Triwulan III 2021.

“Selama 2021 ini, berbagai langkah strategis juga telah kami dilakukan guna memastikan tercapainya kemajuan usaha secara efisien dengan mengedepankan keseimbangan kinerja pada aspek ekonomi, sosial maupun lingkungan. Ke depan, di tengah potensi industri yang diprediksi masih akan terus tumbuh," ujar Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi dalam konferensi pers virtual bertajuk “Pupuk Kaltim Siapkan Rencana Strategis untuk Tutup 2021 dengan Kinerja Positif”, Selasa (12/10).

Pihaknya juga akan berfokus mendorong pertumbuhan perusahaan melalui inisiatif strategis, "Di antaranya peningkatan kapasitas pabrik dan produksi, peningkatan kinerja ekspor, berbagai ekspansi dalam hal diversifikasi usaha, penetrasi pasar domestik dan global, hingga pengembangan portofolio bisnis melalui aksi korporasi yang strategis,” lanjut Rahmad.