Realisasi dana pemulihan ekonomi Rp695,2 triliun, untuk korporasi masih 0%

Dari total realisasi dana PEN, DIPA yang telah dikeluarkan sebesar Rp387,91 triliun, sisanya tanpa DIPA dan belum DIPA.

Ilustrasi. Foto Pixabay.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan realisasi pembiayaan untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga 19 Agustus 2020 mencapai Rp174,9 triliun atau 25,1% dari pagu anggaran sebesar Rp695,2 triliun.

"Dari Rp695,2 triliun itu, DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) sudah dikeluarkan Rp387,91 triliun. Anggaran yang tanpa pakai DIPA Rp155,96 triliun yaitu insentif perpajakan. Sedangkan yang masih belum di-DIPA-kan sebanyak Rp151,6 triliun,” katanya dalam video conference, Senin (24/8).

Dia merinci, untuk realisasi anggaran di bidang kesehatan telah mencapai Rp7,36 triliun atau 8,4% dari pagu anggaran sebesar Rp87,55 triliun. Dari total anggaran tersebut yang sudah DIPA sebesar Rp48,9 triliun, tanpa DIPA Rp3,8 triliun karena merupakan insentif, serta belum DIPA Rp34,9 triliun.

Dana kesehatan sendiri dialokasikan untuk insentif kesehatan pusat dan daerah Rp1,86 triliun, santunan kematian tenaga kesehatan yang meninggal senilai Rp21,6 miliar, gugus tugas Covid-19 Rp3,22 triliun, serta insentif bea masuk dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) kesehatan Rp2,26 triliun.

Sementara untuk program perlindungan sosial dengan alokasi Rp203,91 triliun, realisasinya telah mencapai Rp93,18 triliun atau 49,7% dari pagu anggaran. Porsi anggaran yang telah DIPA Rp187,6 triliun dan belum DIPA Rp16,4 triliun.