Realisasi penyaluran PEN capai Rp366 triliun

Satgas PEN berharap sisa anggaran PEN bisa diserap semua di kuartal IV-2020.

Ilustrasi dana penyaluran PEN. Foto Antara.

Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional (Satgas PEN) Budi Gunadi Sadikin menyatakan, realisasi penyaluran program PEN telah mencapai Rp366 triliun, setara dengan 51,9% dari total anggaran.

Sepanjang kuartal III-2020 Satgas PEN telah menyalurkan anggaran lebih dari Rp150 triliun. Pihaknya berharap sisa anggaran PEN bisa diserap semua di kuartal IV-2020.

"Kalau kita lihat memang penyalurannya paling besar dari Kementerian Sosial. Sampai 2 November, Kemensos sudah merealisasikan Rp122,7 triliun atau 87,44% dari total pagu Rp128,9 triliun yang disediakan," kata Budi dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (4/11).

Sementara itu, Menteri Sosial Juliari Batubara dalam kesempatan yang sama merinci serapan PEN dalam klaster perlindungan sosial. Program keluarga harapan (PKH) telah terserap 100% dari anggaran Rp36,71 triliun, ke 10 juta penerima manfaat. Kemudian program bansos beras telah terserap 62,47% dengan realisasi Rp3,29 triliun, dari anggaran Rp5,26 triliun. Program ini telah menyalurkan 450.000 ton beras kepada 10 juta penerima manfaat.

Lalu program sembako BPNT telah terealisasi 86,52% atau sebesar Rp37,31 triliun kepada 20 juta penerima manfaat, dari total anggaran Rp43,12 triliun. Program bansos tunai bagi KPM sembako non-PKH telah terserap 100% dari total anggaran Rp4,5 triliun.