REI sebut pembangunan rumah subsidi terhambat kuota KPR FLPP

Real Estate Indonesia (REI) sudah membangun sebanyak 300.000 unit rumah subsidi hingga November 2019.

Asosiasi pengembang Real Estate Indonesia (REI) menyatakan sudah membangun sebanyak 300.000 unit rumah subsidi hingga November 2019.  / Istimewa

Asosiasi pengembang Real Estate Indonesia (REI) menyatakan sudah membangun sebanyak 300.000 unit rumah subsidi hingga November 2019. 

"Sudah ada 300.000 unit rumah layak huni yang sudah REI bangun dan ini tersebar di 34 provinsi di Indonesia," kata Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi dan Anggota DPP REI Slamet Utomo kepada wartawan di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (7/11).

Slamet mengatakan REI sendiri sampai akhir tahun nanti rumah bersubsidi yang dibangun bisa mencapai lebih dari 300.000 unit. Namun, hal itu terhambat karena habisnya kuota pembiayaan rumah bersubsidi dengan Kredit Perumahan Rakyat (KPR) skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

"Sekarang kan kuota kredit rumah rakyat atau bersubsidi dengan skema FLPP sudah habis, sehingga berdampak pada banyaknya beberapa daerah di Indonesia yang pembangunan perumahan FLPP-nya terhambat," ujar dia.

Menurut dia, dampaknya cukup signifikan bagi pembangunan rumah FLPP di Indonesia. Selain konsumen yang rugi, perusahaan pembangun juga sudah pasti ikut merugi.