Indonesia resesi, Sri Mulyani: Akhir dari dampak terburuk pandemi

Sri Mulyani optimistis Indonesia memasuki masa pemulihan ekonomi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto Antara.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, pertumbuhan ekonomi kuartal III-2020 yang terkontraksi 3,49% dan sedikit membaik dibandingkan kuartal II-2020 yang kontraksinya sebesar 5,32%, sebagai akhir dari dampak terburuk pandemi Covid-19.

Dia menjelaskan, hampir semua indikator pembentuk produk domestik bruto (PDB), baik dari sisi pengeluaran maupun sisi lapangan usaha menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Oleh karena itu, dia optimistis Indonesia telah melalui masa terburuk dari pandemi dan memasuki masa pemulihan ekonomi.

"Dari sisi produksi, titik balik terlihat di kuartal III ini. Hampir semua sektor alami perbaikan. Artinya, ini menunjukkan the worst is over. Atau dampak terburuk Covid-19 telah kita lewati dan sekarang dalam tahap pemulihan," katanya dalam keterangan pers virtual, Kamis (5/11).

Dia memaparkan, sektor yang paling mencolok mengalami perbaikan pertumbuhan pada kuartal III-2020 ini adalah sektor transportasi dan pergudangan setelah kuartal II-2020 tumbuh negatif 30,8%, di kuartal III-2020 minus 16,7%.

Selain itu, sektor penyediaan makanan dan minuman yang pada kuartal kedua terkontraksi 22%, menjadi minus 11,9% di kuartal III-2020. Kemudian, industri pengolahan yang juga mengalami perbaikan pertumbuhan dari minus 6,2% di kuartal II-2020, menjadi minus 4,3% di kuartal III-2020.