Resmi IPO, saham Surya Fajar Capital langsung auto reject

Beberapa saat setelah diperdagangkan, saham SFAN menguat 69,15% ke level Rp318 per saham.

Seorang wanita melintas di depan layar digital pergerakan saham di Jakarta, Kamis (23/5)./ Antara Foto

Perusahaan konsultan keuangan PT Surya Fajar Capital Tbk. resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada Rabu (19/6). Emiten berkode saham SFAN tersebut menjadi perusahaan tercatat ke-16 tahun ini atau ke-633 di BEI.

Beberapa saat setelah diperdagangkan, saham SFAN menguat 69,15% ke level Rp318 per saham dari harga awal Rp188 per saham. Saham SFAN diperdagangkan dengan frekuensi sebanyak 2 kali dengan volume 3.200 saham dan dengan nilai transaksi Rp1,02 juta. Saham SFAN langsung terkena auto rejection atas.

Auto rejection adalah batas maksimum dan minimum untuk kenaikan dan penurunan harga suatu saham dalam satu hari di BEI. Ketentuannya, 35% bagi saham dengan rentang harga Rp 50-Rp200, 25% bagi saham dengan rentang Rp 200-Rp5.000, dan 20% bagi saham dengan rentang harga di atas Rp5.000. Namun, pada saat listing perdana, auto rejection berlaku dua kali lipatnya.

Emiten sektor perdagangan, pelayanan, dan investasi ini melepas 212 juta lembar saham ke publik atau setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Dengan harga penawaran Rp188 per saham, perseroan menggenggam total dana penawaran saham perdana (IPO) sebesar Rp39,95 miliar.

Bersamaan dengan IPO, perseroan juga menerbitkan Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma bagi investor yang melakukan pemesanan saham pada pasar perdana. Jumlah Waran yang diberikan seluruhnya berjumlah 297,5 juta. Setiap lima pemegang saham nantinya mendapatkan tujuh Waran yang dapat ditukarkan menjadi saham pada harga pelaksanaan Rp235 per saham, dengan nilai keseluruhan Rp69,91 miliar. Dengan demikian, total dana IPO dan pelaksanaan Waran mencapai sekitar Rp109,85 miliar.