RI masih resesi: Covid-19 menakutkan, kelas menengah atas enggan belanja

Indonesia belum mampu bangkit dari jurang resesi.

Ilustrasi resesi. Foto Freepik.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2021 masih mengalami kontraksi sebesar 0,74% secara tahunan atau year on year (yoy). Dengan begitu, Indonesia belum mampu bangkit dari jurang resesi.

Catatan BPS, minusnya ekonomi pada kuartal I-2021 ini disebabkan oleh lesunya konsumsi rumah tangga dan kontraksi Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB).

Padahal, dua komponen pengeluaran ini berkontribusi sangat besar terhadap pembentuk Produk Domestik Bruto (PDB), yaitu sebesar 88,9%.

Konsumsi rumah tangga, misalnya, yang berkontribusi terhadap PDB sebesar 56,9% masih mengalami kontraksi sebesar 2,3%, sedangkan PMTB yang kontribusinya 32% mengalami kontraksi 0,23%.

Melihat hal ini, Ekonom dan Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah mengatakan kontraksi konsumsi rumah tangga pada kuartal pertama ini lebih dikarenakan kelas menengah atas masih menahan belanjanya.