Rupiah mendekati Rp 14.150 per dollar AS

Kenaikan nilai tukar dollar AS terhadap rupiah lebih banyak dipengaruhi faktor eksternal

Pergerakan nilai tukar rupiah pada Jumat (18/5) pagi ini kembali menunjukkan tren negatif / Pexels.com

Pergerakan nilai tukar rupiah pada pagi ini menunjukkan tren negatif. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka di level Rp 14.053 per US$. Tetapi sekitar pukul 11.20 WIB, rupiah terdepresiasi cukup dalam menjadi Rp 14.137 per US$. Hingga pukul 10.55 WIB, rupiah diperdagangkan dalam kisaran Rp 14.053-Rp 14.138.

Pengamat Valas Farial Anwar mengatakan kenaikan nilai tukar dollar AS terhadap rupiah lebih banyak dipengaruhi faktor eksternal, terutama membaiknya perekonomian di AS sehingga investor banyak yang keluar dari negara berkembang, seperti Indonesia.

"Membaiknya perekonomian di AS membuat investor berkeyakinan kalau imbal hasil yang ditawarkan relatif lebih baik," kata dia saat dihubungi Alinea.

Sementara di dalam negeri, data perekonomian belum seperti yang diharapkan. Salah satunya adalah terjadinya defisit perdagangan pada April. Neraca perdagangan Indonesia kembali defisit pada April 2018 sebesar US$ 1,63 miliar. Dengan begitu, perdagangan Indonesia mengalami defisit sebesar US$ 1,31 miliar di sepanjang tahun ini.

Sementara Ekonom dari Samuel Sekuritas Ahmad Mikail mengatakan dollar AS bergerak menguat terhadap beberapa mata uang utama dunia didorong kembali naiknya obligasi Amerika Serikat ke level 3,12%. Hal ini terjadi seiring kuatnya data tenaga kerja di Amerika Serikat.