Saham sektor EBT: PGEO dan BREN masih bisa panas, buy atau sell?

Emiten sektor energi baru dan terbarukan (EBT) melemah setelah sempat merajai bursa. Masih menguntungkan atau enggak?

Ilustrasi ekonomi berkelanjutan. Foto Pixabay.

Emiten sektor energi baru dan terbarukan (EBT) melemah setelah sempat merajai bursa. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO), misalnya. Harga saham anak usaha PT Pertamina (Persero) ini terpantau turun 4,11% ke Rp1.050 per saham pada penutupan perdagangan Jumat (24/11). 

Harga saham PGEO sempat melesat dan menyentuh level Rp1.605 per saham pada 25 September 2023. Angka itu terbang 83,43% dari harga penawaran perdana saham (IPO) awal Februari yang dipatok Rp875 per saham.

Emiten sektor EBT lainnya, PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) terpantau loyo di perdagangan kemarin. Emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu ini turun 5,45% ke Rp6.075 per saham. 

Meski demikian, harga saham emiten yang baru melantai pada Senin (9/10) ini sempat ke posisi Rp6.800 per saham pada perdagangan Senin (20/11) atau melesat 771,79% dari harga IPO-nya yang ditawarkan Rp780 per saham. Kapitalisasi pasar BREN juga sempat berada di angka Rp909,75 triliun atau tinggal sedikit lagi menyentuh Rp1.000 triliun dan terus memepet kapitalisasi pasar perbankan jumbo PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA).

Buy atau sell?