Saham produsen Blueprint auto reject atas saat IPO

PT Berkah Prima Perkasa Tbk. menawarkan 168 juta sahamnya ke publik.

PT Berkah Prima Perkasa Tbk. resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Alinea.id/Annisa Saumi

PT Berkah Prima Perkasa Tbk. resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Emiten yang bergerak di bisnis tinta isi ulang, kertas foto dan toner, serta perlengkapan Point of Sale (POS) dengan merek Blueprint ini menjadi emiten ke-23 yang tercatat di BEI tahun ini.

Emiten berkode BLUE ini menawarkan 168 juta sahamnya ke publik dengan harga penawaran Rp130 per lembar saham. Dengan IPO ini, BLUE memperkirakan akan memperoleh dana sekitar Rp21,84 miliar.

Pada pembukaan perdagangan pagi ini, saham BLUE naik 69,23% ke level Rp220 dari harga pembukaan Rp130 dan langsung mengalami auto reject atas. Tercatat terjadi pembelian dengan frekuensi dua kali, dengan volume 20, dan dengan nilai Rp440.000.

Direktur Utama Blueprint Herman Tansri mengatakan dana yang dihimpun pihaknya  dari IPO ini sebagian besar akan mereka gunakan untuk pembelian gudang tempat produksi perusahaan, memperluas varian produk yang akan mereka jual, dan untuk ekspansi divisi baru mereka yaitu percetakan tekstil. 

"Percetakan tekstil adalah turunan dari salah satu jenis tinta yang kami jual, yaitu tintan untuk laminasi. Ini adalah industri yang sedang naik daun di luar negeri, harganya memang lebih mahal dari cetak tradisional," ujar Herman di gedung BEI, Senin (8/7).