Saraswanti Indoland Development tawarkan harga perdana di kisaran Rp180-Rp200

Sebanyak 340 juta saham atau senilai dengan 6,31% dari modal akan ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO.

Direktur Utama PT Saraswanti Indoland Development Tbk. Bogat Agus Riyono dalam paparan publik daring, Senin (20/6/2022). Foto istimewa

PT Saraswanti Indoland Development Tbk., sebuah perusahaan yang beroperasi di bidang usaha properti dan real estate akan melantai di Bursa Efek Indonesa (BEI). Manajemen calon emiten berkode saham SWID ini, akan menggelar penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) dengan target raihan total dana dikisaran Rp61,2 miliar hingga Rp68 miliar.

Sebanyak 340 juta saham atau senilai dengan 6,31% dari modal akan ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO. Perseroan ini menawarkan harga perdana per lembar saham di kisaran Rp180 hingga Rp200.

Dengan besaran tersebut, calon emiten optimistis bahwa kinerja perseroan kedepannya akan terdongkrak, bahkan diperkirakan akan memeroleh laba di 2023 dengan penjualan yang tumbuh hingga 15%. Hal ini sejalan dengan membaiknya iklim bisnis properti di tanah air.

“IPO merupakan mile stone untuk menuju level yang lebih tinggi. Kami optimistis kinerja akan meningkat mulai 2023,” kata Direktur Utama PT Saraswanti Indoland Development Tbk. Bogat Agus Riyono dalam paparan publik daring, Senin (20/6).

PT Saraswanti Indoland Development Tbk. juga akan menerbitkan sebanyak 340 juta Waran seri I bersamaan dengan saham baru, atau setara dengan 6,74 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Waran seri I akan diberikan secara gratis sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat di Daftar Pemegang Saham (DPS) pada tanggal penjatahan.