Menperin: Sektor manufaktur mengalami perbaikan 8 bulan berturut-turut

Para pelaku usaha di sektor manufaktur Indonesia secara umum tetap optimistis dengan laju ekspansi di masa mendatang.

Industri manufaktur atau pengolahan masih memberikan kontribusi paling besar terhadap nilai ekspor nasional. Foto Antara/dokumentasi

Produktivitas di sektor manufaktur terus tumbuh seiring dengan meningkatnya permintaan baru dari pasar. 

Fase ekspansi ini berdasarkan hasil S&P Global Survey yang bersumber dari data Manufacturing Purchasing Managers' Index (PMI) Indonesia April 2022 sebesar 51,9, naik dari 51,3 pada Maret.

Menperin gus Gumiwang menjelaskan, mengacu pada laporan S&P Global, sektor manufaktur Indonesia masih tumbuh relatif cepat di April. Hal ini telah mempercepat perbaikan kondisi ekonomi sambil meningkatkan lapangan kerja dan aktivitas pembelian.

“Jadi, hasil PMI ini mewakili perbaikan kondisi bisnis seluruh sektor manufaktur di Indonesia selama delapan bulan berturut-turut, dengan tingkat perbaikannya yang tercepat sejak bulan Januari lalu,” ungkapnya.

Para pelaku usaha di sektor manufaktur Indonesia secara umum tetap optimistis dengan laju ekspansi di masa mendatang. Hal ini juga didukung oleh konsumsi masyarakat dan permintaan ekspor yang lebih kuat, yang diperkirakan tetap positif ke depan.