Sentimen positif dalam negeri tak kuat topang pelemahan rupiah

Tekanan dari luar membuat dollar AS bergerak menguat.

Ilustrasi nilai tukar rupiah./shutterstock.com

Sejumlah sentimen positif yang terjadi di dalam negeri diyakini tak akan cukup kuat mengangkat laju rupiah. Analis Senior CSA Research Institute, Reza Priyambada, memprediksi rupiah akan bergerak di kisaran Rp15.210-Rp15.188.

"Kenaikan yang sempat terjadi dapat rapuh, seiring dengan potensi dollar AS kembali menguat dengan dirilisnya FOMC minutes, yang mengindikasikan akan adanya kenaikan lanjutan dari suku bunga The Fed," jelas Reza dalam risetnya, Jumat (19/10).

Lebih lanjut, Reza mengingatkan agar tetap mencermati dan mewaspadai berbagai sentimen, yang dapat membuat rupiah kembali melemah.

Pada perdagangan Kamis (18/10), nilai tukar rupiah terhadap dollar AS melemah tipis. Sentimen dari Bank Sentral AS masih menjadi pendorong penguatan dollar AS. 

Mengutip Bloomberg, Kamis (18/10), rupiah dibuka di angka Rp15.187 per dollar AS, melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka Rp15.150 per dollar AS.