Setelah IPO, SKB Food akan kembangkan bisnis hingga mancanegara

Perseroan telah mengalami oversubscribed atau kelebihan permintaan hampir 82 kali pada masa penawaran umum perdana saham.

Direktur Utama PT Sari Kreasi Boga Tbk. Eko Pujianto. Foto YouTube Indonesia Stock Exchange

PT Sari Kreasi Boga Tbk (SKB Food) atau yang berkode saham (RAFI) memulai debutnya di di pasar modal dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (5/8) secara hybrid di kantor BEI. Emiten UMKM Kebab ini juga menjadi perusahaan tercatat ke-800 di BEI.

“PT SKB Food atau RAFI adalah emiten ke 800 yang mencatatkan sahamnya di BEI. Dan untuk tahun ini RAFI adalah perusahaan ke-34 yang mencatatkan sahamnya,” kata Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman pada acara Pencatatan Perdana Saham PT Sari Kreasi Boga Tbk, Jumat (5/8).

Direktur Utama PT Sari Kreasi Boga Tbk. Eko Pujianto mengatakan, perseroan akan terus fokus mengembangkan bisnis bukan hanya di Indonesia, melainkan hingga mancanegara. PT SKB Food juga berharap setelah berhasil melantai di IPO, ke depannya emiten yang menjadi pionir waralaba di dunia ini bisa mewujudkan Good Corporate Governance (GCG) sebagai landasan perseroan.

“Ini merupakan perjalanan panjang bagi kami, karena kami berangkat dari UMKM, lalu naik kelas dari gerobakan ke IPO, dari lantai di trotoar ke lantai bursa,” ujar Eko dalam sambutannya.

Terpantau pada awal pembukaan perdagangan, harga saham RAFI sebesar Rp170 per saham.