Siasat Garuda incar utang jangka panjang

PT Garuda Indonesia (Pesero) Tbk. menunda menerbitkan surat utang atau obligasi (global bonds) senilai US$750 juta.

Awalnya, maskapai penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menerbitkan surat utang senilai US$750 juta, setara Rp10,2 triliun. / Garuda Indonesia

PT Garuda Indonesia (Pesero) Tbk. menunda menerbitkan surat utang atau obligasi (global bonds) senilai US$750 juta karena pertimbangan kondisi pasar global.

Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala Nugraha Mansury memastikan akan mengupayakan cara pendanaan untuk pembiayaan jangka panjang operasional maskapai penerbangan pelat merah tersebut.

"Tentunya yang sudah kami lakukan saat ini adalah menyelesaikan penerbitan sekuritisasi Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA) yang besarnya Rp2 triliun kemarin. Kami juga sedang proses finalisasi rencana untuk global syndicated loan facility, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa diselesaikan," kata Pahala usai sharing session BUMN Perhubungan di Menara BCA, Kamis (9/8).

Namun sayang, Pahala belum menyebutkan pasti berapa nilai sindikasi pinjaman global tersebut. Dia hanya menyebutkan kisarannya antara US$200 juta sampai US$300 juta.

Adapun, tujuan melaksanakan pendanaan tersebut untuk menggantikan utang jangka pendek dengan yang jangka panjang. Melalui sekuritisasi KIK EBA dan global syndicated loan facility, masa pendanaan diharapkan bisa mencapai tiga hingga lima tahun.