SKK Migas dan pengusaha sepakat pakai baja lokal demi efisiensi

Kebijakan penggunaan dan keberpihakan pada produk dalam negeri telah diatur dalam pedoman pengadaan di industri hulu migas (PTK007).

Peserta mengikuti pelatihan migas di Petrotekno, Lembah Hijau Resort, Ciloto, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (8/11/18). Kunjungan fasilitas dan sarasehan media yang diselenggarakan SKK Migas ke Petrotekno yang merupakan salah satu lembaga pelatihan migas bersertifikasi internasional tersebut bertujuan untuk memperkenalkan pengembangan kapasitas nasional dan lokal yang dilakukan dalam mendukung kegiatan hulu migas. ANTARA FOTO

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama dengan The Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA) telah menandatangani nota kesepahaman terkait peningkatan penggunaan produk besi dan baja dalam negeri.

Kebijakan penggunaan dan keberpihakan pada produk dalam negeri telah diatur dalam pedoman pengadaan di industri hulu migas (PTK007), meskipun terdapat beberapa kendala di tahapan implementasi, terutama untuk produk pipa penyalur migas dan produk besi serta baja.

“Menjadi tantangan tersendiri bagi SKK Migas untuk mencari terobosan-terobosan demi meningkatkan efisiensi rantai suplai. Tujuan akhirnya demi menurunkan cost recovery. Bagaimana pun, tugas kita adalah menyeimbangkan sisi hukum dan bisnis," kata Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi, di Jakarta Selatan, Jumat (9/11).

Di sisi lain Deputi Pengendalian Pengadaan SKK Migas, Tunggal, menyampaikan SKK Migas sudah mulai meninggalkan cara tradisional dalam memperoleh sumber-sumber pengadaan. Sampai saat ini telah banyak sinergi yang dilakukan dengan pelaku bisnis khususnya untuk komoditas-komoditas terbesar dalam pengeluaran biaya pada kegiatan usaha hulu migas.

"Dengan adanya kekompakan dari para pengusaha besi dan baja dalam wadah IISIA, kami optimis, sinergi yang dilandasi trust dan win-win solution dapat membuat industri migas dan industri besi atau baja di Indonesia dapat maju bersama," ungkap Tunggal.