Saratoga Investama Sedaya cetak laba bersih Rp15,3 triliun semester I-2021

Kinerja perseroan membaik dibandingkan semester I-2020 yang membukukan kerugian Rp2,1 triliun.

Ilustrasi foto. Antara.

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) mencatatkan net asset value (NAV) senilai Rp46,5 triliun hingga semester I-2021. Nilai tersebut meningkat dibandingkan NAV pada akhir 2020 yang mencapai Rp31,7 triliun. Perseroan juga membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp15,3 triliun, dibandingkan rugi bersih sebesar Rp2,1 triliun pada semester I-2020.

Presiden Direktur Saratoga Michael Soeryadjaya mengatakan, kinerja positif perusahaan portofolio investasi telah mendorong pertumbuhan nilai portofolio Saratoga. Kinerja perusahaan portofolio investasi tersebut juga diikuti dengan pembayaran dividen yang konsisten, sehingga turut memperkuat fundamental Saratoga.

“Nilai saham yang meningkat dari perusahaan portofolio investasi telah menjadikan NAV Saratoga tumbuh positif di semester I-2021. Kami bersyukur perusahaan portofolio investasi Saratoga mampu menjaga pertumbuhan bisnisnya,” kata Michael dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (29/7).

Pencapaian NAV Saratoga di semester I-2021 berasal dari kinerja saham sejumlah perusahaan portofolio investasi yang meningkat, terutama dari PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG), PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA), PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (MPMX), dan PT Provident Agro Tbk. (PALM).

Saratoga juga membukukan pendapatan dividen sebesar Rp866 miliar pada semester I-2021, meningkat 35,3% dari Rp640 miliar pada periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pendapatan ini sebagian besar disumbangkan oleh PT Adaro Energy Tbk. (ADRO), TBIG, dan MPMX.