Kementan siapkan strategi hindari krisis pangan

Strategi yang dilakukan adalah menyiapkan bantuan untuk peternak ayam hingga mendorong pertumbuhan petani milenial sebanyak 2,5 juta orang.

Petani memupuk tanaman padi di Seyegan, Sleman, D.I Yogyakarta, Kamis (4/6/2020). Foto Antara/Andreas Fitri Atmoko/nz.

Pemerintah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk menghindari badai krisis pangan yang melanda negeri akibat pandemi Covid-19. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo telah menyiapkan tiga agenda besar.

"Sepintas saya ingin katakan masalah pertanian bukan masalah baru. Tapi saya tidak akan masuk ke pembahasan itu. Covid-19 ini mengajarkan kita sesuatu, menguji dinamika, dan mengukur kemampuan negara untuk bisa bertahan menghadapi tantangan ke depan," katanya dalam diskusi online, Kamis (4/6).

Agenda pertama yang disiapkannya adalah emergency bagi peternak ayam, yaitu ayamnya akan dibeli oleh mitra dan difasilitasi penyimpanan berpendingin oleh pemerintah.

Selain itu, di sektor pertanian, Kementan akan menaikkan harga jual gabah sehingga mendongkrak nilai tukar petani (NTP) menjadi 103 poin, lebih tinggi dari NTP Maret yang sebesar 102,09 poin.

Lalu, membangun stok penyangga atau buffer stock 11 komoditas utama, mengembangkan pasar dan toko tani, serta memberikan jaring pengaman sosial bagi petani.