Strategi pemerintah dongkrak ekspor saat pandemi

Strategi ekspor dilakukan dalam beberapa pendekatan, yakni jangka pendek, menengah, dan panjang.

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto. Foto Antara.

Pandemi Covid-19 membuat perdagangan barang turun akibat penerapan lockdown di berbagai negara. World Trade Organization (WTO) pun memperkirakan pandemi ini akan menyebabkan penurunan perdagangan 12,9%-31,9% pada 2020.

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan Indonesia perlu meningkatkan ekspornya di tengah pandemi. Kementerian Perdagangan telah menyiapkan beberapa strategi untuk meningkatkan ekspor Indonesia.

"Fokus jangka pendeknya, Indonesia akan mengekspor produk yang pertumbuhannya positif selama pandemi. Seperti makanan dan minuman, alat kesehatan, produk pertanian, perikanan, dan agro industri," ujar Agus dalam webinar seller market orientation Kadin Indonesia, Rabu (22/7).

Sementara untuk pendekatan pasar dalam satu tahun ke depan, Agus mengatakan Kemendag akan memfokuskan ekspor ke negara yang mulai pulih atau sudah pulih dari pandemi. Beberapa negara tersebut seperti Australia, Selandia Baru, negara-negara Uni Eropa, Timur Tengah, dan Amerika Utara.

Kemudian untuk strategi menengah dan panjang, Kemendag akan fokus mempertahankan pangsa pasar produk yang memiliki market power di negara tujuan ekspor.