Sumur Kaliberau jadi temuan gas terbesar ke-4 di dunia

Sumur Kaliberau Dalam 2X ditaksir menyimpan potensi sekitar dua triliun kaki kubik gas (TCF).

VP Supply Export Operation PT. Pertamina (Persero), Agus Witjaksono (kedua kiri) menyaksikan proses lifting perdana minyak mentah (crude oil) di Terminal Oil Wharf No.1 Pelabuhan PT. CPI di Dumai, Riau, Selasa (15/1)./ Antara Foto

Penemuan cadangan gas baru di Sumur Kaliberau Dalam 2X (KBD2X), Blok Sakakemang, Sumatera Selatan, dinilai sebagai penemuan terbesar keempat di dunia periode 2018-2019. Di dalamnya, terdapat potensi cadangan gas yang signifikan. 

"Kalau di dunia, periode tahun 2018-2019, temuan ini adalah temuan terbesar nomor empat di dunia setelah Calypso 1 di Siprus, Obskaya Sevemaya 1 yang berada di Rusia, kemudian 1-STAT-010A-SPS di Brazil," ujar Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto di Jakarta, Kamis.

Sumur Kaliberau diperkirakan memiliki potensi kurang lebih dari dua triliun kaki kubik gas (TCF). Namun menurutnya, jumlah tersebut merupakan asumsi saat ini, sehingga masih ada kemungkinan terungkap potensi yang lebih besar jika ada temuan lain di lokasi tersebut. 

Dwi Soetjipto pun mengatakan, temuan ini harus disyukuri karena menyimpan potensi yang besar. Dia pun berharap, penemuan ini menjadi angin baru untuk penemuan-penemuan baru lainnya mendatang.

"KBD2X ini di Indonesia dengan potensinya, sesungguhnya hal tersebut setelah 18 tahun itu adalah temuan yang signifikan," katanya.