Kursi Dirut BRI kosong, Sunarso dan Hexana diisukan naik

Dirut BRI Suprajarto ditunjuk menjadi Dirut BTN. Belakangan ia menolak. Dengan demikian, kursi kepemimpinan di BRI kosong.

Suprajarto menolak diangkat menjadi Direktur Utama BTN. / Antara Foto

Perombakan direksi PT Bank BTN (Persero) Tbk. melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis (29/8) berujung penolakan. Itu terjadi setelah Dirut PT Bank BRI (Persero) Tbk. Suprajarto tidak bersedia ditetapkan sebagai Dirut Bank BTN, menggantikan posisi dirut sebelumnya: Maryono.

"Sesuai dengan UU BUMN kalau sudah ditetapkan melalui RUPSLB maka otomatis beliau (Suprajarto) tidak lagi menjabat dirut BRI. Senin (2/9) RUPSLB, nanti saja (dijelaskan) ," kata Deputi Kementerian BUMN bidang Jasa Keuangan, Jasa Konstruksi, dan Jasa Lainnya Gatot Trihargo, di Jakarta, Jumat (30/8).

Kabar siapa pengganti Suprajarto untuk menduduki kursi Direktur Utama Bank BRI pun langsung santer. Dua nama disebut-sebut akan memimpin Bank BRI, yaitu Sunarso yang saat ini menjabat Wakil Direktur Utama Bank BRI dan Hexana Tri Sasongko yang saat ini menjabat Direktur Utama PT Jiwasraya (Persero).

Sunarso diisukan akan menggantikan posisi Suprajarto. Sedangkan Hexana bakal menjadi Wakil Dirut BRI menggantikan posisi Sunarso.

Namun saat dikonfirmasi, Hexana Tri Sasongko mengaku belum mendengar keputusan ini. "Saya belum dengar," ujar Hexana singkat.