Surat utang global BTN kelebihan permintaan hingga 12 kali lipat

Bank BTN melakukan penjajakan junior global bond ke Singapura dan Hongkong.

Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Pahala N Mansury memberikan sambutan pada pembukaan Rapat Kerja BTN tahun 2020 di Jakarta, Jumat (10/1/2020). Foto Antara/Hafidz Mubarak A.

Junior (Tier 2 Capital) global bond atau obligasi subordinasi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) meraih banyak peminat dari investor global. 

Direktur Utama Bank BTN Pahala Mansury mengatakan dari hasil penjajakan pasar atau roadshow di Singapura dan Hongkong penerbitan Junior Global Bond BTN meraih kelebihan permintaan atau oversubscribed hampir 12,3 kali. Dari target perolehan dana hasil penerbitan global bond sebesar US$300 juta, permintaan yang masuk mencapai sekitar US$3,6 miliar. 

“Investor global sangat tertarik untuk melakukan investasi di Indonesia. Ini terbukti pada saat kami menawarkan global bond yang baru pertama kali kita terbitkan memperoleh sambutan yang sangat baik mencapai 12,3 kali lipat dibandingkan dengan rencana size yang kami terbitkan,” kata Pahala dalam keterangan tertulis yang diterima Alinea.id, di Jakarta, Kamis (16/1).

Bank BTN menawarkan global bond ini bersama tiga Joint Lead Manager (JLM) yang terdiri dari HSBC, Citigroup, dan Standard Chartered,

Pahala menjelaskan tingginya permintaan para investor global disebabkan kondisi ekonomi Indonesia yang dinilai stabil. Faktor lain yang menarik adalah Bank BTN yang fokus pada sektor perumahan, khususnya kredit pemilikan rumah (KPR).