SWF Singapura masuk ke right issue Bank Jago

SWF Singapura atau GIC akan menyerap pengalihan dari MEI dan DKAB dengan jumlah 1,19 miliar saham.

Logo Bank Jago. Foto Instagram Bank Jago.

PT Bank Jago Tbk. (ARTO) bakal mendapatkan calon investor baru lewat Penawaran Umum Terbatas II, dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue. Bank digital berkode saham ARTO ini mengincar dana sebesar Rp7,05 triliun dari aksi korporasi ini. 

Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Direktur Kepatuhan sekaligus Corporate Secretary Bank Jago, Tjit Siat Fun menjelaskan, setiap pemegang 579 saham lama Bank Jago akan mendapat 160 HMETD. Lalu, setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru dengan harga pelaksanaan Rp2.350 per saham.

Siat Fun melanjutkan, PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia (MEI) sebagai pemegang saham pengendali sebanyak 37,65% saham ARTO, memiliki hak memperoleh 1,12 miliar saham baru dalam HMETD. MEI telah menyatakan memiliki dana yang cukup dan akan melaksanakan 42,6 juta HMETD yang dimilikinya, dengan jumlah Rp100,11 miliar.

"MEI akan mengalihkan sisa porsi tersebut kepada GIC Private Limited (GIC)," tulis Siat Fun, Jumat (26/2).

Kemudian, PT Dompet Karya Anak Bangsa (DKAB) atau yang dikenal dengan brand Gojek atau Gopay, sebagai pemilik 22,16% saham ARTO, memiliki hak memperoleh 664,8 juta saham baru. DKAB akan melaksanakan 560 juta HMETD, dengan jumlah sebesar Rp1,3 triliun.