Langkah jitu kala melemahnya IHSG jelang pertemuan The Fed-BI

Pilarmas Investindo Sekuritas memberikan rekomendasi mengenai IHSG.

Ilustrasi. Foto Pixabay.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah dengan pelemahan sebesar -136 poin atau turun -1,87% ke level 7.168 pada pekan lalu, Jumat (16/9). Pelemahan IHSG ini didominasi oleh pergerakan negatif pada sektor energi, keuangan, industri, properti dan real estate, transportasi dan logistik, konsumen primer, teknologi, kesehatan, infrastruktur, dan konsumen nonprimer.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menilai, ada kelebihan yang didapat dari menurunnya IHSG tersebut, yaitu menjadi satu momen untuk melakukan akumulasi beli selama ada optimis dari pelaku pasar dan investor. Pasar obligasi dalam beberapa hari terakhir ini juga mengalami kenaikan imbas hasil yang cukup signifikan.

“Pasar obligasi tak kuasa mengalami kenaikkan imbal hasil di tengah potensi pertemuan Bank Sentral The Fed dan Bank Indonesia pekan ini,” ujar Maximilianus dalam keterangan resminya, Senin (19/9).

Menurut Maximilianus, saat ini pelaku pasar dan investor mulai khawatir dengan kondisi ekonomi global yang memburuk lebih cepat dari dugaan. Pasalnya, berdasarkan Fedex, permintaan global terus mengalami pelemahan.

Fedex melaporkan bahwa mereka mengalami penurunan kapitalisasi pasar hingga US$11 miliar dan pelemahan ini terus terjadi di wilayah Asia dan Eropa.