Tancap gas, kredit konsolidasi Bank Mandiri tumbuh 9,1% awal tahun

Kredit konsolidasian bank berlogo pita emas ini tumbuh di kisaran 9,1% secara yoy, menjadi Rp984,8 triliun. 

Seorang pria berjalan di dekat logo PT Bank Mandiri di Plaza Mandiri, Jakarta, 25 November 2015. Foto REUTERS/Beawiharta.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mencatatkan pertumbuhan kredit konsolidasian di kisaran 9,1% secara yoy, menjadi Rp984,8 triliun. 

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, salah satu kunci keberhasilan perseroan dalam membangkitkan kinerja pada awal tahun ini adalah dengan memperhatikan sektor unggulan di masing-masing wilayah, yang masih memiliki prospek positif dan kualitas yang baik. 

Secara bank only, penyaluran kredit bank berlogo pita emas ini hingga kuartal I-2021 mencapai Rp779,0 triliun. Pertumbuhan ini ditopang oleh segmen wholesale yang tumbuh tipis 0,18% YoY menjadi Rp513,9 triliun, serta segmen UMKM yang tumbuh baik sebesar 3,22% YoY menjadi Rp92,1 triliun. 

Pencapaian tersebut tetap memperhatikan kualitas pembiayaan, sehingga rasio NPL konsolidasi perseroan terjaga baik di kisaran 3,15% dan rasio pencadangan terhadap NPL lebih dari 220%.  

“Kami melihat laju pertumbuhan ini sebagai tanda positif mulai berdenyutnya sisi permintaan dunia usaha yang perlu terus dijaga dan bahkan diperkuat agar ekonomi Indonesia segera pulih. Oleh karena itu, kami tidak akan lengah dan terus waspada dalam mengeksekusi rencana bisnis ke depan,” kata Darmawan dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (27/4).