Tangki Cilacap terbakar, Pertamina: Pasokan Jateng-DIY aman

Fasilitas tersebut dinilai strategis karena memasok 44% kebutuhan BBM nasional dan 75% kebutuhan di Pulau Jawa.

Sejumlah petugas kepolisian berjaga di depan lokasi kilang yang terbakar di RU IV Cilacap, Jateng, pada Jumat (11/6/2021). Foto Antara/Idhad Zakaria

PT Pertamina (Persero) mengklaim, tangki yang terbakar di Kilang Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), pada Jumat (11/6), pukul 19.45 WIB, hanya berisi benzena. Ia digunakan sebagai bahan dasar untuk pembuatan produk petrokimia (petrochemical).

"Pada saat terbakar, tangki di area bundwall hanya berisikan sepertiga produk benzena atau sebanyak 1.100 barel dari kapasitas tangki 3.000 barel," kata Manager Communications, Relations, dan CSR Kilang Pertamina Cilacap, Hatim Ilwan, dalam keterangannya, Sabtu (12/6).

Perusahaan negara ini pun menyebut warga tidak terdampak insiden tersebut. Alasannya, lokasi kebakaran jauh dari permukiman dan jalan raya.

"Kebakaran terjadi di salah satu area tangki penyimpanan yang lokasinya berada jauh di dalam kompleks kilang, bukan kilang atau pabrik pengolahannya," tuturnya.

Selain itu, Pertamina memastikan pasokan bahan bakar minyak dan elpiji di wilayah Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tetap aman pasca-kebakaran tersebut.