Target 23% bauran EBT pada 2025 diyakini tercapai
Meski capaian pada 2021 baru setengahnya, namun bauran EBT tetap bisa mengejar target.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat hingga akhir 2021 bauran energi baru terbarukan (EBT) hanya tercapai 11,5%. Capaian itu hanya separuh dari target bauran pada 2025, yakni sebesar 23%.
Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa mengatakan, target bauran EBT 23% masih mungkin tercapai meski sangat berat.
"Masih ada kesempatan jika ada akselerasi dalam tiga tahun mendatang," ucapnya kepada Alinea.id, Jumat (21/1).
Dia menjelaskan, teknologi energi terbarukan yang bisa dipercepat adalah pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), baik PLTS ground mounted di wilayah usaha non-PLN dan wilayah tambang, serta PLTS Atap di Commercial & Industry (C&I).
"Ini untuk menambah target kapasitas energi terbarukan di Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) sebesar 10,9 gig watt (GW) sampai dengan 2025. Kalau dieksekusi dengan baik target 23% di 2025 masih berita tercapai," ujarnya.