sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Target 23% bauran EBT pada 2025 diyakini tercapai

Meski capaian pada 2021 baru setengahnya, namun bauran EBT tetap bisa mengejar target.

Anisatul Umah
Anisatul Umah Jumat, 21 Jan 2022 10:47 WIB
Target 23% bauran EBT pada 2025 diyakini tercapai

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat hingga akhir 2021 bauran energi baru terbarukan (EBT) hanya tercapai 11,5%. Capaian itu hanya separuh dari target bauran pada 2025, yakni sebesar 23%.

Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa mengatakan, target bauran EBT 23% masih mungkin tercapai meski sangat berat.

"Masih ada kesempatan jika ada akselerasi dalam tiga tahun mendatang," ucapnya kepada Alinea.id, Jumat (21/1).

Dia menjelaskan, teknologi energi terbarukan yang bisa dipercepat adalah pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), baik PLTS ground mounted di wilayah usaha non-PLN dan wilayah tambang, serta PLTS Atap di Commercial & Industry (C&I).

"Ini untuk menambah target kapasitas energi terbarukan di Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) sebesar 10,9 gig watt (GW) sampai dengan 2025. Kalau dieksekusi dengan baik target 23% di 2025 masih berita tercapai," ujarnya.

Selain mendorong pemanfaatan PLTS, menurut Fabby beberapa langkah untuk mendorong percepatan pemanfaatan energi terbarukan di antaranya mengganti Peraturan Menteri ESDM No. 50/2017, menerbitkan Perpres harga energi terbarukan, dan memastikan eksekusi RUPTL 2021-2030.

"Pastikan jadwal lelang pembangkit energi terbarukan bisa terlaksana sebelum Kuartal II 2022. Uji coba pensiun dini PLTU PLN diputuskan tahun ini, jadi ada sense of urgency untuk mempercepat energi terbarukan," katanya.

Dia menegaskan, semakin lama Perpres harga energi terbarukan keluar, maka akan semakin memberikan ketidakpastian bagi investor dan PLN. Kondisi ini akan menunda banyak hal.

Sponsored

Sebelumnya, Direktur Jenderal (Dirjen) Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana menjelaskan, capaian 11,5% ini naik dibandingkan dengan tahun 2020 yang baurannya baru 11,2%.

"Naik 0,3% dari tahun 2020," katanya dalam konferensi pers, Senin (17/1).

Dia menjelaskan, dari sisi penambahan kapasitas pembangkit listrik tenaga EBT on grid dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) mencapai 654,76 mega watt (MW), atau mencapai 77% dari target 854,78 MW.

"Ada beberapa pembangkit yang ada penyesuaian waktu, terkait dengan pandemi," ujarnya.

Dadan menjelaskan capaian bauran energi saat ini masih jauh dari Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) di mana pada tahun 2021 target RUEN sebesar 14,5% dan tahun ini ditargetkan 15,7%.

Berita Lainnya
×
tekid