Tertunda Covid, Industri kreatif disuguhkan komoditas audio lighting di Pro AVL

Namun kini kondisi dunia mulai bangkit dan bergairah kembali, ia pun melihat geliat ekonomi pada industri kreatif.

Ilustrasi. Foto: Pro AVL Indonesia 2023

Sepuluh negara menghadiri Pameran Pro AVL Indonesia 2023 yang sempat tertunda saat masa Covid 19. Pameran ini mengusung industri kreatif yang berkaitan dengan audio, visual, lighting (pencahayaan).

Chief Executive Officer (CEO) Krista Exhibitions, Daud D Salim mengatakan, industri kreatif Indonesia saat ini dinilai menjadi salah satu sektor yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia setelah dua tahun lebih dilanda pandemi dan melumpuhkan sektor ekonomi khususnya di industri kreatif dan hiburan.

“Perkembangan teknologi audio visual dan lighting (pencahayaan) sangatlah cepat dan terus meningkat seiring dengan semakin majunya era digital. Pameran PRO AVL 2023 untuk kedua kalinya diselenggarakan dan menjadi pameran audio visual dan lighting terbesar di Indonesia,” kata Daud dalam siaran daring, Senin (23/10).

Namun kini kondisi dunia mulai bangkit dan bergairah kembali, ia pun melihat geliat ekonomi pada industri kreatif di Indonesia perlahan mulai bangkit. Belum lagi ditandai oleh bioskop, theater, konser dan festival musik berskala besar telah kembali digelar.

Tentunya, semua acara itu, melibatkan berbagai profesi lain yang seperti jasa penunjang panggung yaitu sound system, audio, visual dan sistem lighting (pencahayaan). Dengan digelarnya berbagai acara, festival maupun konser, tentu juga akan menyerap lebih banyak tenaga kerja. Hal ini tentu dapat memberikan kontribusi dan membawa dampak positif bagi perekonomian Indonesia.