The Fed dan CAD tahan apresiasi rupiah

Pelaku pasar memperkirakan defisit neraca transaksi berjalan akan kembali meningkat.

Ilustrasi nilai tukar rupiah./Antara Foto

Apresiasi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS hari ini diprediksi terhenti. Analis Senior CSA Research Institute, Reza Priyambada meramal, rupiah akan berada pada kisaran Rp14.695-Rp14.670.

"Aksi tunggu pelaku pasar terhadap rilis Bank Indonesia, yaitu neraca transaksi, berjalan membuat laju rupiah terhenti. Pelaku pasar memperkirakan defisit neraca transaksi berjalan (current account deficit/CAD) akan kembali meningkat," kata Reza dalam risetnya, Senin (12/11).

Selain itu, pernyataan The Fed dalam pertemuan FOMC, turut mempengaruhi pelemahan rupiah. Dalam pertemuan tersebut, The Fed memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga, namun masih mempertimbangkan adanya kenaikan suku bunga ke depan.

Hal ini membuat pergerakan dollar AS kembali meningkat, seiring dengan naiknya permintaan atas dollar AS.

"Masih adanya imbas dari hasil pertemuan The Fed terkait arah kebijakannya, yang dibarengi dengan imbas rilis defisit neraca transaksi berjalan yang meningkat, diperkirakan masih menahan pergerakan rupiah," katanya.