The Fed kerek suku bunga acuan, Darmin: Biarkan BI kalkulasi dulu

Menko Darmin menekankan, dia percaya pada kinerja BI dalam menangani kenaikan suku bunga acuan The Fed

Ilustrasi Rupiah./ Pixabay

Bank Sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve (The Fed) kembali menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin menjadi 1,75% hingga 2%. Proyeksi pertumbuhan ekonomi yang cerah menjadi landasan bank the Fed untuk menaikkan suku bunga lebih cepat dari perkiraan awal pada beberapa bulan mendatang. 

Selain menaikkan suku bunga acuan, The Fed juga mengisyaratkan kenaikan suku bunga acuan terus, hingga 2020. Artinya, pada tahun ini dan tahun depan, The Fed tetap pada arah kebijakan kenaikan suku bunga.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, mengatakan hal ini sebaiknya tidak ditanggapi secara reaktif terlebih dahulu. Dia menilai masih ada banyak aspek yang mesti dilihat terkait hal tersebut.

"Jadi kalau kita lihat Gubernur Bank Indonesia (BI) saat ini saya kira lebih responsif ya. Jadi kita biarkan mereka kalkulasi dulu," ungkapnya di rumah dinas, Jalan Widya Chandra IV Nomor 17, Jakarta Selatan, Sabtu (16/6).

Menko Darmin menekankan, dia percaya pada kinerja BI dalam menangani kenaikan The Fed tersebut. Oleh karena itu, dia menyarankan agar melihat situasi yang terjadi satu hingga dua minggu ini.